Menu Utama
About Me
- meraih mimpi by rangga pradeka
- lubuklinggau, sumsel, Indonesia
- anak muda yg suka berorganisasi
Daftar blog saya
ranggapradeka@yahoo.co.id. Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 06 November 2010
Korban Meninggal Akibat Erupsi Merapi Teridentifikasi
19.22 | Diposting oleh
meraih mimpi by rangga pradeka |
Edit Entri
Yogyakarta (ANTARA) - Tim Forensik Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta dibantu tim "Disaster Victim Identification" Polda DIY, Minggu, berhasil mengidentifikasi nama 31 korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi pada Jumat (5/11) dini hari.
Berikut ini nama-nama korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi dari 81 jenasah yang berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta : 1. Asrori (26), laki-laki penduduk Purwosari, Puring, Kebumen 2. Septiani Nur Rahma Putri (20), perempuan, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman 3. Suroto Banar, perempuan, penduduk Cangkringan, Sleman 4. Edi Hantoro (28), laki-laki, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman 5. Ponco Kardi (59), laki-laki, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman 6. Suroso (30), laki-laki, penduduk Cangkringan, Sleman 7. Faif Adi Saputro (16/20), laki-laki, penduduk Plumbon, Sleman 8. Yeni Fatimah Ekasari (20), perempuan, penduduk Bronggang, Argomulyo, Sleman 9. Ruslani (29), penduduk Bronggang, Argomulyo, Sleman 10. Prawiro Misih, penduduk Gungan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman 11. Srono Paino (70), laki-laki, penduduk Gungan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman 12. Lilik Yulianto (16), laki-laki, penduduk Kentingan, Ngemplak 13. Prawiro Suharto (65), perempuan, penduduk Argomulyo 14. Ninik (27), perempuan, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 15. Bagas Eka Paksi (11), laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 16. Gimah (40), perempuan, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 17. Eko Kurniawan (15) laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 18. Ipah Vitri Astuti (10) perempuan penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 19. Bagas (16) laki-laki, penduduk Bronggang Cangkringan 20. Muhammad Firdan (4) laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 21. Suparjo (50) laki-laki, penduduk Plumbon Sinduarjo Ngemplak 22. Tri Waluyo (40) laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 23. Mintoharjo (80) laki-laki, penduduk Bronggang Argomulyo Cangkringan 24. Rejosuwito (70) laki-laki, penduduk Plumbon Sindumartani Ngemplak 25. Ahmad Haryanto (20) laki-laki, penduduk Plumbon Sindumartani Ngemplak 26. Tugilah (20) perempuan, penduduk Gayam Argomulyo Cangkringan 27. Wiryadi Santosa (30) laki-laki, penduduk Bronggang Argomulyo Cangkringan 28. Budi Sugeng Riyadi (29) laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 29. Sukarmi (50) perempuan, penduduk Rumpon Sindumartani Ngemplak 30. Lilik Dewi Anjarwati (24) perempuan 31. Riski Adilia Pratama (3,5) perempuan
Berikut ini nama-nama korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi dari 81 jenasah yang berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta : 1. Asrori (26), laki-laki penduduk Purwosari, Puring, Kebumen 2. Septiani Nur Rahma Putri (20), perempuan, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman 3. Suroto Banar, perempuan, penduduk Cangkringan, Sleman 4. Edi Hantoro (28), laki-laki, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman 5. Ponco Kardi (59), laki-laki, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman 6. Suroso (30), laki-laki, penduduk Cangkringan, Sleman 7. Faif Adi Saputro (16/20), laki-laki, penduduk Plumbon, Sleman 8. Yeni Fatimah Ekasari (20), perempuan, penduduk Bronggang, Argomulyo, Sleman 9. Ruslani (29), penduduk Bronggang, Argomulyo, Sleman 10. Prawiro Misih, penduduk Gungan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman 11. Srono Paino (70), laki-laki, penduduk Gungan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman 12. Lilik Yulianto (16), laki-laki, penduduk Kentingan, Ngemplak 13. Prawiro Suharto (65), perempuan, penduduk Argomulyo 14. Ninik (27), perempuan, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 15. Bagas Eka Paksi (11), laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 16. Gimah (40), perempuan, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 17. Eko Kurniawan (15) laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 18. Ipah Vitri Astuti (10) perempuan penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 19. Bagas (16) laki-laki, penduduk Bronggang Cangkringan 20. Muhammad Firdan (4) laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 21. Suparjo (50) laki-laki, penduduk Plumbon Sinduarjo Ngemplak 22. Tri Waluyo (40) laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 23. Mintoharjo (80) laki-laki, penduduk Bronggang Argomulyo Cangkringan 24. Rejosuwito (70) laki-laki, penduduk Plumbon Sindumartani Ngemplak 25. Ahmad Haryanto (20) laki-laki, penduduk Plumbon Sindumartani Ngemplak 26. Tugilah (20) perempuan, penduduk Gayam Argomulyo Cangkringan 27. Wiryadi Santosa (30) laki-laki, penduduk Bronggang Argomulyo Cangkringan 28. Budi Sugeng Riyadi (29) laki-laki, penduduk Gadingan Argomulyo Cangkringan 29. Sukarmi (50) perempuan, penduduk Rumpon Sindumartani Ngemplak 30. Lilik Dewi Anjarwati (24) perempuan 31. Riski Adilia Pratama (3,5) perempuan
Label:foto,liburan,cinta
HOME
|
0
komentar
Dahsyatnya Abu Merapi
00.42 | Diposting oleh
meraih mimpi by rangga pradeka |
Edit Entri
Merapi terus meletus. Seiring tanah bergetar, sang gunung memuntahkan material vulkanik ke udara. Asap membubung tinggi, lalu jatuh ke mana angin membawa.
Di Yogyakarta Jumat (5/11) pagi ini, warga menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar material silika tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.
Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.
Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Penduduk menyelamatkan diri dengan motor setelah Gunung Merapi meletus lagi, Jumat (5/11). Pemerintah meluaskan zona bahaya menjadi 20 kilometer dari pusat kawah Merapi. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Tim penyelamat mencari korban Merapi di Argomulyo, Yogyakarta, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Tim relawan dan tentara di Argomulyo lari menyelamatkan diri setelah Merapi kembali meletus, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Sebuah pesawat, berselimut abu vulkanik, diparkir di bandara internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (5/11). Bandara yang landasannya tertutup abu putih harus ditutup. (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)
Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi. (Foto ANTARA/Wihdan Hidayat)
Di Yogyakarta Jumat (5/11) pagi ini, warga menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar material silika tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.
Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.
Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Penduduk menyelamatkan diri dengan motor setelah Gunung Merapi meletus lagi, Jumat (5/11). Pemerintah meluaskan zona bahaya menjadi 20 kilometer dari pusat kawah Merapi. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Tim penyelamat mencari korban Merapi di Argomulyo, Yogyakarta, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Tim relawan dan tentara di Argomulyo lari menyelamatkan diri setelah Merapi kembali meletus, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Sebuah pesawat, berselimut abu vulkanik, diparkir di bandara internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (5/11). Bandara yang landasannya tertutup abu putih harus ditutup. (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)
Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi. (Foto ANTARA/Wihdan Hidayat)
Label:foto,liburan,cinta
HOME
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)